Judul Drama :
Cinderella And Red Swallow
Kelas :
9E
Anggota :
1. Herra Tabah Apriliana (
Peri )
2. Marini Ayu
Cahyani ( Cinderella 1 )
3. Melinia Indah Wardhani ( Ratu )
4. Niki Difian Saputri ( Cinderella 2 )
5. Pujangga Bangun Ardi ( Pangeran Smith )
6. Risma Prayoga ( Prajurit )
7. Rivanda Mardiansyah Subekti ( Raja )
8. Riyanti (
Viola )
9. Susi Nofita Sari ( Mama Janet )
10. Utari Permata Sari ( Violet )
CINDERELLA AND RED SWALLOW
Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan 2 saudara tirinya.
Suatu hari di pagi yang cerah.
Babak 1 (di sungai)
Cinderella adalah seorang gadis yang cantik jelita. Namun, dia kehilangan orang yang sangat dicintainya yaitu ibunya. Ketika ayahnya menikah dan pergi meninggalkannya, hidupnya semakin menderita. Dia selalu diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan 2 saudara tirinya.
Suatu hari di pagi yang cerah.
Babak 1 (di sungai)
Violet :” Cinde…..Cindeeeeee, cepat kemari !”
Cinderella :”iyhaaaa kak ada apa” (sambil berlari menghampiri violet)
Violet :(sambil berkacak pinggang)” ini,ini dan ini cuci sekarang. Mengerti !”
Cinderella :”tapi saya lagi beres-beres kak, ntar aja yaah”
Violet :”gak ada tapi-tapian. SEKARANG !”(dengan mata melotot)
Cinderella :”baiklah kak” (dengan wajah yang takut sambil mengambil pakaian Violet)
Cinderella pun mencucikan baju Violet sambil bernyanyi untuk menghibur hatinya.
Cinderella :”kesana kemari membawa cucian, namun tak pernah ku mendapatkan gaji,
Sayaaaang yang kuterima hanya ocehan”
Viola :”hheeee, you pikir suaramu bagus pake nyanyi segala, bagusan suaraku kalau lagi baca puisi ,
Viola :”hheeee, you pikir suaramu bagus pake nyanyi segala, bagusan suaraku kalau lagi baca puisi ,
dengerin yahhhh”(sambil berpuisi didepan
Cinderella)
Cinderella : (menahan tawanya mendengar kakak tirinya berpuisi)
Viola :”apa cengar-cengir, bagus kan ? ni sekalian cuciin bajuku juga” (melempar
Cinderella : (menahan tawanya mendengar kakak tirinya berpuisi)
Viola :”apa cengar-cengir, bagus kan ? ni sekalian cuciin bajuku juga” (melempar
pakaiannya ke muka Cinderella)
Cinderella hanya bisa bersabar melihat kelakuan saudara tirinya yang sangat menyiksanya.Ketika Cinderella sedang mencucikan baju violet, tanpa sengaja ia merusak baju kesayangannya. Violetpun melihat bajunya yang rusak.
Violet :”Cindeee apa yang kau lakukan ? Kamu telah merusak baju kesayanganku. Ini harganya mahal
Tau!! Dasar anak tidak tau diuntung! Sekarang
kamu perbaiki bajuku! Dan kamu tidak
mendapat jatah makan selama baju itu
belum kamu perbaiki”
Cinderella :”Maaf, Cinde ngga sengaja” (melihat baju yang rusak itu dengan wajah ketakutan)
Violet :”Aku gak perduli alasan kamu ! sekarang kamu harus perbaiki baju itu lagi dan jangan keluar
Cinderella :”Maaf, Cinde ngga sengaja” (melihat baju yang rusak itu dengan wajah ketakutan)
Violet :”Aku gak perduli alasan kamu ! sekarang kamu harus perbaiki baju itu lagi dan jangan keluar
sebelum baju itu kembali seperti semula” (sambil mendorong
Cinderella)
Cinderella menangis karena dia tidak tau apa yang harus dia lakukan untuk mengembalikan baju itu seperti semula karena mana mungkin baju yang rusak itu bisa kembali . Disela isak tangisnya, tiba-tiba datanglah sesosok peri menghampirinya dan cinderella pun kaget.
Cinderella :”kamu siapa ? kenapa kamu ada disini? Kamu pasti anak
tiri mama janet juga kan?Waaaah berarti mama janet punya
selingkuhan dong”
Peri :”waaaahhh, bukan , aku ituuuuu…………akuu…..aku siapa yaaaa….aduuuuuhh pusiiiing kalau
Peri :”waaaahhh, bukan , aku ituuuuu…………akuu…..aku siapa yaaaa….aduuuuuhh pusiiiing kalau
begini, akuu siapa siiiihhhh”
Cinderella :”mana aku tauuu, gimana kalau aku kasih kamu nama peri plin-plan? Kan kamu pegang
Cinderella :”mana aku tauuu, gimana kalau aku kasih kamu nama peri plin-plan? Kan kamu pegang
tongkat,seperti peri???”
Peri :”plin-plan itu apa?”
Cinderella :”emmmmm, plin-plan ituuuuuuu emmmm plin-plan ituuu, anggap aja plin-plan itu cantik”
Cinderella :”emmmmm, plin-plan ituuuuuuu emmmm plin-plan ituuu, anggap aja plin-plan itu cantik”
(sambil tertawa)
Peri :”keeooo dah, oh ya kenapa kamu nangis?”
Cinderella :”mama tiri aku jahat banget ama aku”(melanjutkan tangisannya)
Peri :”jahat kenapa?”
Peri :”keeooo dah, oh ya kenapa kamu nangis?”
Cinderella :”mama tiri aku jahat banget ama aku”(melanjutkan tangisannya)
Peri :”jahat kenapa?”
Cinderella
menceritakan semua yang terjadi mulai dari ibunya meninngal sampai ayahnya
menikah lagi wanita 2 anak yang selalu menyiksanya setiap hari dan peri itupun
juga menangis
Cinderella :”kenapa nangis?”
Peri :”(sambil terisak) cerita kamu menyedihkan banget, kayak di film-film tau”
Cinderella :”huuufftttt,aku udah gak tau gimana caranya aku perbaiki baju ini”
Peri :”aduuuuuhhhhhh, itu mah guampaaaanggg” (sambil menganyunkan tongkatnya ke
Peri :”(sambil terisak) cerita kamu menyedihkan banget, kayak di film-film tau”
Cinderella :”huuufftttt,aku udah gak tau gimana caranya aku perbaiki baju ini”
Peri :”aduuuuuhhhhhh, itu mah guampaaaanggg” (sambil menganyunkan tongkatnya ke
arah baju yang rusak itu)
Cinderella :”waaaaah, kamu hebat peri. Bapak kamu pesulap yaaaa”?
Peri :”kok tauuu”
Cinderella :”yeeee, anaknya aja bisa ngerubah baju ini apalagi bapaknya”
Peri :”heheheh, iya juga yah aduuuuuuh pusiiiiiinggggggg”
Cinderella :”waaaaah, kamu hebat peri. Bapak kamu pesulap yaaaa”?
Peri :”kok tauuu”
Cinderella :”yeeee, anaknya aja bisa ngerubah baju ini apalagi bapaknya”
Peri :”heheheh, iya juga yah aduuuuuuh pusiiiiiinggggggg”
Cinderella
pun pulang dari sungai dan langsung memberikan baju yang telah diperbaikinya kepada Violet.
Violet jelas bingung bagaimana bisa Cinderella melakukan semua itu tapi dia
tidak ambil pusing yang penting bajunya sudah kembali.
Sementara itu, di kerajaan Raja dan Ratu sedang pusing memikirkan Pangeran Smith . Pangeran yang sudah dewasa tapi belum mempunyai istri.
Babak 2 (istana)
Sementara itu, di kerajaan Raja dan Ratu sedang pusing memikirkan Pangeran Smith . Pangeran yang sudah dewasa tapi belum mempunyai istri.
Babak 2 (istana)
Ratu : “Bagaimana ini, Baginda? Pangeran sudah dewasa, tetapi dia belum mempunyai istri.”
Raja : “Jangan sedih, Ratu. Kita akan mencari jalan keluarnya.”
Ratu : “Jalan keluar apa, Baginda?”
Raja : “Ratu, bagaimana kalau kita bikin pesta untuk Pangeran dengan mengundang gadis
gadis cantik di seluruh negeri ?”
Ratu : “Pesta dengan gadis-gadis cantik? Ouh… betul betul betul.”
Raja : “oke, akan kupanggil prajurit untuk membuat undangan. Prajurit….!”
prajurit : “Iyeee puang. magai?”
Raja : “Buatlah surat undangan pesta. Sebarkan ke seluruh negeri dan umumkan rencana kita
untuk mengadakan sebuah pesta.”
prajurit : “iyeeee puang siap laksanakan”
prajurit pun menyebarkan undangan tersebut ke seluruh pelosok negeri juga ke rumah cinderella
Babak 3 (rumah cinderella)
prajurit : “iyeeee puang siap laksanakan”
prajurit pun menyebarkan undangan tersebut ke seluruh pelosok negeri juga ke rumah cinderella
Babak 3 (rumah cinderella)
prajurit : Tok… tok… tok…( mengetuk pintu)”Assalamualaikuuuuummmm punna bolaaaa ooo punna
bola”
mama janet : “Iya…!!!(dengan nada tinggi) Sapa lagi sih yang datang ahh” (membuka pintu)
mama janet : “Iya…!!!(dengan nada tinggi) Sapa lagi sih yang datang ahh” (membuka pintu)
prajurit
: “Permisi, Nyonya. Saya utusan dari
kerajaan untuk menyerahkan surat undangan pesta
dikerajaan.”
Mama janet : “Pesta???”
prajurit : “Ya, pesta untuk mencarikan calon istri Pangeran”
Ibu : “uhuhuhuh Ya, pasti kami datang.”
prajurit : “Baik, Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu.”
Mama janet : “Pesta???”
prajurit : “Ya, pesta untuk mencarikan calon istri Pangeran”
Ibu : “uhuhuhuh Ya, pasti kami datang.”
prajurit : “Baik, Nyonya. Kalau begitu saya permisi dulu.”
Setelah
prajurit pergi, mama janet langsung memanggil kedua anaknya
Mama janet : “oooooooooo sayaaaaaaaaang, cepat kemari…”
Voilet : “Ada apa sih teriak-teriak kayak ada kebakaran aja?”
Mama janet : “Lihat berita dari prajurit istana. Istana akan mengadakn pesta malam ini untuk Pangeran. Dia
ingin mencari pendamping hidupnya.
Kalian ingin kan jadi istri Pangeran dan hidup di istana?”
( memeperlihatkan undangan kepada
anak-anaknya)
Viola :”wooooowwww, Pasti Pangeran akan memilih aku menjadi permaisurinya. Aku akan memakai
Viola :”wooooowwww, Pasti Pangeran akan memilih aku menjadi permaisurinya. Aku akan memakai
gaun yang indah dalam
pesta itu. Dan pangeran akan memilihku.”
Violet :“Apa kamu bilang? Kamu akan dipilih jadi permaisuri? Tidak salah? Pasti Pangeran akan
Violet :“Apa kamu bilang? Kamu akan dipilih jadi permaisuri? Tidak salah? Pasti Pangeran akan
memilih aku, karena aku lebih cantik
daripada kamu.”
Cinderella :(datang dengan tiba-tiba) “Maaaa, mmhhhh bolehkah aku ikut ke pesta itu?”
Mama janet :” Hheeeeee ? Kamu pikir kamu siapa? Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke pesta itu.”
Cinderella :”kenapa maa, undangan itu kan untuk semua gadis yang ada di negeri ini” (sambil menangis)
Violet :”ehhhh, denger yaaaa pesta ini Cuma untuk golongan gadis cantik”
Viola :”betuuuul, and you gak masuk dalam golongan itu, bangsa-bangsamu mi ngeeeekkkzzz”
Cinderella : (air matanya semakin deras)
Mama Janet : “okeeeee, kamu boleh ikut tapi kamu haruuuuuusssss (sambil memikirkan sesuatu) harus
Cinderella :(datang dengan tiba-tiba) “Maaaa, mmhhhh bolehkah aku ikut ke pesta itu?”
Mama janet :” Hheeeeee ? Kamu pikir kamu siapa? Aku tidak akan mengizinkanmu datang ke pesta itu.”
Cinderella :”kenapa maa, undangan itu kan untuk semua gadis yang ada di negeri ini” (sambil menangis)
Violet :”ehhhh, denger yaaaa pesta ini Cuma untuk golongan gadis cantik”
Viola :”betuuuul, and you gak masuk dalam golongan itu, bangsa-bangsamu mi ngeeeekkkzzz”
Cinderella : (air matanya semakin deras)
Mama Janet : “okeeeee, kamu boleh ikut tapi kamu haruuuuuusssss (sambil memikirkan sesuatu) harus
membersihkan seluruh isi rumah,
mencuci baju, mencuci piring, menyapu lantai dan sapu
semua halaman rumah, baru kamu boleh
pergi ke pesta itu.”
Cinderella : (mengambil tangan mama tirinya sambil menciumnya)” thank you thank you thank youuu
Cinderella : (mengambil tangan mama tirinya sambil menciumnya)” thank you thank you thank youuu
maaaaaaaa, cinde akan melakukan
semua itu”
Malam pun tiba
kedua kakaknya sudah berdandan dan memakai gaun kesayangan mereka masing-masing
sedangkan Cinderella masih terus mengerjakan apa yang di perintahkan oleh mama
janet.
Violet : (dalam hati violet : aku yang akan terpilih menjadi pendamping pangeran smith, kalau
dipikirkan aku yang paling cantik di
negeri ini, wajahku saja lebih cantik daripada viola)
Viola : ( dalam hati viola : viola viola kamu itu memang cantik yahh, kecantikanmuu akan
Viola : ( dalam hati viola : viola viola kamu itu memang cantik yahh, kecantikanmuu akan
bertambah saat kamu menjadi istri pangeran
smith) hahahahaha
Violet :”kenapa kamu tertawa?”
Viola :”gak kok” ( sambil tersenyum)
Violet :”kenapa kamu tertawa?”
Viola :”gak kok” ( sambil tersenyum)
Viola,Violet
dan Mama janet sudah akan berangkat sementara pekerjaan Cinderella belum
selesai
Cinderella :”mamaaaaaa, tungguin aku ma , pekerjaan aku belum selesai”
Mama janet :’ituu sih DL” ( tersenyum sinis) dega urusan
Viola dan violet :”bye bye cinderella)
Cinderella
menangis karena sadar dia tidak akan bisa ke pesta itu, pekerjaannya belum
selesai terlebih dia tidak memiliki gaun. Di sela tangisnya peri itu datang
lagi
Peri :”kamu kok nangis lagi, aduuuuuuh pusiiiiiing”
Cinderella : (sambil menagis)”aku pengen ke pesta itu tapi pekerjaanku belum beres apalagi aku gak punya
gaun”
Peri :”aduuuuuuuhhh , cinde gitu aja kok repot, sekarang kamu masuk kamar dulu aku akan
Peri :”aduuuuuuuhhh , cinde gitu aja kok repot, sekarang kamu masuk kamar dulu aku akan
menyulap bajumu menjadi gaun yang
indah kalau masalah pekerjaan ini biar aku yang urus.”
(sambil mengayunkan tongkatnya ke
arah kamar cinde dan ke segala arah dan ruangan itu)
Cinderella :”astagaaaaaaaaaa, aku cantik banget aduuuuuuh kok Aku baru nyadar yah”(sambil cekikan)
Peri :”nah sekarang kamu berangkat ke pesta oceeeeeee (merasa ada yang dilupakannya, namun peri
Cinderella :”astagaaaaaaaaaa, aku cantik banget aduuuuuuh kok Aku baru nyadar yah”(sambil cekikan)
Peri :”nah sekarang kamu berangkat ke pesta oceeeeeee (merasa ada yang dilupakannya, namun peri
itu langsung pergi)
Cinderella :”Astaga (sambil melihat sandal yang
dipakainya) pasti siperi lupa menggantikan sandalku.
Tapi, aku harus pergi
kepesta itu sekarang. Ya sudahlah ngga papa
Cinderella
pergi ke istana dengan perasaan senang dan bahagia. Walaupun memakai
sandal swallow.
Di istana, para tamu undangan sudah berkumpul di tempat dansa. Segera Ibu tiri
dan kedua anaknya menghampiri Pangeran.
Babak 4 (istana)
Babak 4 (istana)
mama Janet :
“Pangeran, berdansalah dengan anak-anakku. Mereka begitu cantik dan menawan. Pilihlah
salah satu, Pangeran.”
Viola : “Pilih aku saja, Pangeran. Aku lebih cantik dan pintar menarik daripada dia.”
Violet : “Pangeran tidak akan memilihmu. Dia pasti lebih memilih aku.”
Viola : “Tidak. Pangeran pasti memilih aku.”
Violet: :“Pasti memilih aku.”
Viola : “Pilih aku, Pangeran.”
Violet: : “Pilih aku saja, Pangeran.” (bertengkar)
Viola :”pilih aku pangeran , aku juga pintar berpuisi dengar yah (sambil berpuisi di depan
Pangeran)
Viola : “Pilih aku saja, Pangeran. Aku lebih cantik dan pintar menarik daripada dia.”
Violet : “Pangeran tidak akan memilihmu. Dia pasti lebih memilih aku.”
Viola : “Tidak. Pangeran pasti memilih aku.”
Violet: :“Pasti memilih aku.”
Viola : “Pilih aku, Pangeran.”
Violet: : “Pilih aku saja, Pangeran.” (bertengkar)
Viola :”pilih aku pangeran , aku juga pintar berpuisi dengar yah (sambil berpuisi di depan
Pangeran)
Pangeran
hanya menutup kupingnya. Tiba-tiba Cinderella datang dan semua undangan yang
tadinya sibuk sendiri mata mereka langsung tertuju pada Cinderella. Pangeran
yang melihat kecantikan Cinderella langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Pangeran Smith : “wooowwwww, cantiknyeeeeeee.(meninggalkan Viola dan Violet) Maukah kau berdansa
Pangeran Smith : “wooowwwww, cantiknyeeeeeee.(meninggalkan Viola dan Violet) Maukah kau berdansa
denganku? (sambil menjulurkan
tangannya)
Cinderella : (mengangguk, lalu menjalurkan tangannya juga)
Cinderella : (mengangguk, lalu menjalurkan tangannya juga)
Pangeran dan
Cinderella lalu berdansa dengan asyiknya.
Pangeran smith : “Siapa namamu, putri cantik? Dari mana kau berasal?”
Cinderella : “Itu tidak penting buatmu.”
Pangeran smith : “Mengapa tidak penting. Aku ingin tahu namamu. Kau sungguh cantik, Putri. Maukah kamu
Pangeran smith : “Siapa namamu, putri cantik? Dari mana kau berasal?”
Cinderella : “Itu tidak penting buatmu.”
Pangeran smith : “Mengapa tidak penting. Aku ingin tahu namamu. Kau sungguh cantik, Putri. Maukah kamu
menjadi pendamping hidupku.”
Cinderella : “Pendamping hidupmu?”
Pangeran smith : “Beri tahu dulu siapa namamu?”
Cinderella : “Namaku Cin…” (sambil melihat kakinya yang ternyata masih menggunakan sandal jepit
Cinderella : “Pendamping hidupmu?”
Pangeran smith : “Beri tahu dulu siapa namamu?”
Cinderella : “Namaku Cin…” (sambil melihat kakinya yang ternyata masih menggunakan sandal jepit
swallow berwarna merah)
Pangeran smith :”cin??? Cindolo????”
Cinderella : “Aku harus pergi”Cinderella langsung pergi meninngalkan sang pangeran”
Pangeran smith :”heeeeeeiii tungguuuu cin???? Cin…..cindoloooo. aduh namanya siapa sih”(sambil
Pangeran smith :”cin??? Cindolo????”
Cinderella : “Aku harus pergi”Cinderella langsung pergi meninngalkan sang pangeran”
Pangeran smith :”heeeeeeiii tungguuuu cin???? Cin…..cindoloooo. aduh namanya siapa sih”(sambil
menggaruk kepala)
Karena lari
terburu-buru, tanpa sengaja sandal swallow merahnya itu tertinggal di istana,
dan Pangeran yakin bahwa sandal itu adalah sandal milik gadis yang awal namanya
Cin.
Keesokan
harinya, Pangeran mengumumkan bahwa, “barang siapa yang dapat pas memakai sandal
swallow ini, maka akan menjadi pendamping Pangeran. Pangeran dan
ajudannya mendatangi setiap rumah warga. Tibalah Pangeran dan ajudannya di
rumah terakhir. Kedua anak Ibu Tiri menyuruh Cinderella untuk pergi mencuci.
Tetapi pada intinya menyuruh Cinderella untuk bersembunyi agar Pangeran dan
ajudannya tidak mengetahui ada Cinderella.
Babak 5 (rumah Cinderella)
Babak 5 (rumah Cinderella)
prajurit :”Tok… tok… tok…”
mama janet : “Siapa di sana?”(terkejut saat membuka pintu, saat melihat siapa yang datang)
prajurit : “Pangeran akan mencari gadis untuk mencoba sandal swallow ini. Siapa yang pas
memakainya akan menjadi pendamping Pangeran.”
mama janet :
“ooooo sayaaaaang… ayo kemari. Ada Pangeran di sini. Cepat kalian pakai sandal
ini. Pasti
salah satu dari kalian pas dan akan
menjadi pendamping Pangeran.”
viola : “Apa… Pangeran? Pangeranku sayaaaaang…!”
violet : “Bukan! Itu Pangeranku…” (menghampiri Pangeran)
prajurit : “Para putri yang cantik, cobalah sandal swallow ini.”
violet : “Aku akan mencoba duluan.”
viola : “Aku dulu…”
violet : “Tidak. Aku dulu! Aku yang lebih tua.”
viola : “itaje’ kamu violet aisss!”
mama janet : “awweee… kalian jangan berebut. Aku dulu. Aku juga ingin menjadi permaisuri.”
viola : “ngeeeekzz!”
violet : “Sekarang giliranku. Astagapitueruaaaa kekecilan.”
viola :”hahahahah Sekarang giliran aku. Pasti muat!”
viola : “Apa… Pangeran? Pangeranku sayaaaaang…!”
violet : “Bukan! Itu Pangeranku…” (menghampiri Pangeran)
prajurit : “Para putri yang cantik, cobalah sandal swallow ini.”
violet : “Aku akan mencoba duluan.”
viola : “Aku dulu…”
violet : “Tidak. Aku dulu! Aku yang lebih tua.”
viola : “itaje’ kamu violet aisss!”
mama janet : “awweee… kalian jangan berebut. Aku dulu. Aku juga ingin menjadi permaisuri.”
viola : “ngeeeekzz!”
violet : “Sekarang giliranku. Astagapitueruaaaa kekecilan.”
viola :”hahahahah Sekarang giliran aku. Pasti muat!”
Setelah
viola memakainya, ternyata juga kebesaran
“Gak gak gak muat, aku gak muat sama sandal swallow”(ketiganya bernyanyi)
Pangeran smith : “Apakah tidak ada orang lain di rumah ini?”
mama janet : “Oh nazzamii… Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, kedua anak saya dan seorang
“Gak gak gak muat, aku gak muat sama sandal swallow”(ketiganya bernyanyi)
Pangeran smith : “Apakah tidak ada orang lain di rumah ini?”
mama janet : “Oh nazzamii… Pangeran, di rumah ini hanya ada saya, kedua anak saya dan seorang
pembantu.”
Pangeran smith : “Bawa ke sini pembantu itu…”
mama janet : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”
Pangeran smith : “Bawa ke sini pembantu itu…”
mama janet : “Tetapi Pangeran… Dia sedang tidak ada di rumah.”
Tiba-tiba
Cinderella muncul dari balik pintu. Pangeran melihat kedatangannya. Tetapi
Cinderella langsung mengalihkan pandangannya dan pergi.
Pangeran smith : “Siapa gadis itu?”
mama janet : “Yang mana, Pangeran?”
Pangeran smith : “Baru saja aku melihatnya.”
violet : “Paling Pangeran salah lihat.”
Pangeran smith : “Cepat, panggil dia kemari!”
viola : “Tapi, dia hanya pembantu kusut. Tidak berguna aku aja lebih cantik daripada dia”
Pangeran smith : “Cepat!” (dengan nada marah)
mama janet : “Iyaaaa…iyaaaaa, Pangeran. (ketakutan)
Cinde…..…cindeeeeeeeeee” (dengan nada tinggi)
Pangeran smith : “Siapa gadis itu?”
mama janet : “Yang mana, Pangeran?”
Pangeran smith : “Baru saja aku melihatnya.”
violet : “Paling Pangeran salah lihat.”
Pangeran smith : “Cepat, panggil dia kemari!”
viola : “Tapi, dia hanya pembantu kusut. Tidak berguna aku aja lebih cantik daripada dia”
Pangeran smith : “Cepat!” (dengan nada marah)
mama janet : “Iyaaaa…iyaaaaa, Pangeran. (ketakutan)
Cinde…..…cindeeeeeeeeee” (dengan nada tinggi)
cinderella
:”Iya, Mah ada apa?”
Mama Janet
:”cobalah sandal swallow ini!”
Cinderella :”Baiklah, Mah?”
Setelah Cinderella memakai sandal swallow
merah itu. Semua orang yang ada di situ terpana, terkejut, dan tidak percaya.
Sandal itu sangat pas dan sesuai di kaki Cinderella.
Cinderella :”Wah sepertinya aku punya yang
satunya lagi?”
Mama Janet
:”Aku tidak percaya!!”
Cindderella :”Baiklah
akan cinde ambilkan yang satunya lagi (langsung pergi mengambil sandal yang
satunnya)
Kemudian
Cinderella pun menceritakan kejadian yang sebenarnya. Ia juga menunjukkan
sandalnya yang satunya. Pangeran sangat
gembira, karena akhirnya ia menemukan cinta sejatinya.
Pangeran : “Maukah kau menjadi istriku?”
Cinderella : “mauuuuu banget.”
Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah. Kini dia hidup dalam kebahagiaan.
Cinderella : “mauuuuu banget.”
Dan pada akhirnya Cinderella dan Pangeran menikah. Kini dia hidup dalam kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar